Blogroll

| Gabung dalam Komunitas Kami :  

Jam

Arsip Blog

About

Senin, 14 Maret 2011

FASILITASI PROSES BELAJAR AKTIF KESEHATAN REPRODUKSI

Apa Yang Disebut Fasilitator Dan Fasilitasi ?
Fasilitator adalah orang yang membantu peserta belajar untuk memperoleh pengetahuan
dan ketrampilan melalui sebuah proses belajar aktif. Fasilitator dalam proses belajar aktif
berbeda dengan guru dalam pengajaran secara tradisional. Dalam pengajaran tradisional
seorang guru menyampaikan pengetahuannya kepada murid. Sedangkan dalam proses
belajar aktif, seorang fasilitator membantu kelompok (memfasilitasi) peserta pelatihan
mencari dan menemukan ide-ide sendiri serta menyimpulkannya. Fasilitator tidak pernah
mendahului dalam membuat kesimpulan. Fasilitator boleh memperbaiki pandanganpandangan
yang salah pada saat yang tepat dalam proses diskusi maupun kegiatan lain
selama pelatihan. Manual ini dibuat untuk sebuah proses fasilitasi proses belajar aktif
seperti itu.
Pendekatan Apa Yang Paling Tepat Dalam Proses Belajar Aktif Bagi
Anak Usia 10-14 Tahun?
Kelompok usia 10 - 14 tahun sering disebut sebagai “The concrete learner“ karena berada
pada taraf pemahaman konkrit-operasional. Mereka cenderung belajar sesuatu yang berasal
dari pengalaman nyata. Mereka masih sulit memahami hal-hal yang disampaikan secara
abstrak, dimana mereka harus membayangkan sesuatu yang belum pernah mereka alami,
ataupun mengambil kesimpulan hanya dari logika orang lain.
melalui teknik “mendengar“, seseorang dapat memperoleh 25% pemahaman; melalui
“mendengar dan melihat“ seseorang memperoleh 50% pemahaman; tetapi melalui
teknik “mendengar, melihat dan mengalami“ seorang peserta pelatihan dapat
memperoleh 75% - 100% pemahaman mengenai suatu tema pelatihan.
Pendekatan yang paling tepat dalam menghadapi anak/remaja
usia ini adalah :
1. Belajar melalui pengalaman-pengalaman kecil yang konkrit (Experiential learning)
dengan cara bermain, bermain peran, simulasi, diskusi kelompok, dll. dimana terjadi
kombinasi antara “mendengar, melihat dan mengalami“.
2. Melibatkan peserta proses belajar secara aktif dalam setiap tahapan penyampaian
materi sejak awal sampai akhir (Partisipatoris)
4 Proses Belajar Aktif Kesehatan Reproduksi Remaja
3. Terbuka, peserta difasilitasi untuk mengungkapkan berbagai pengetahuan dan
pengalaman yang sudah dimiliki
4. Bersikap Netral, tidak menghakimi atau menyalahkan peserta (Non judgemental).
Pikiran dan perasaan peserta harus dihargai, dihormati dan justru dikoreksi bila perlu.
5. Reflektif, yaitu anak selalu diberi kesempatan untuk menggali pengetahuan dan
pengalaman pribadinya sehingga dapat merasa bahwa apa yang disampaikan adalah
sesuatu yang merupakan bagian dari dirinya
Ingat :
Remaja berhak memperoleh informasi yang benar, objektif, akurat, jujur mengenai
kesehatan reproduksi dan seksualitas. Karena itu orang dewasa yang akan
menggunakan manual ini perlu mempersiapkan diri untuk menggunakan manual ini
secara benar dengan tidak membiarkan nilai-nilai pribadinya (agama, moral, budaya,
pandangan, dll) mempengaruhi materi.

1 komentar:

Lestari Jenggolo mengatakan...

lebih jelasnya hubungi kami di 08563131890 ........